tag:blogger.com,1999:blog-74260347030815618912024-03-13T10:12:41.605-07:00REDAKSI ISLAMAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/10095533465417751313noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-7426034703081561891.post-64539190479527990002015-09-11T22:30:00.004-07:002015-09-11T22:30:58.212-07:00Sejarah Islam<h2>
<span class="mw-headline" id="Pendahuluan">Pendahuluan</span></h2>
Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad saw. di Jazirah Arab
pada abad ke-7 ketika Nabi Muhammad s.a.w. mendapat wahyu dari Allah
swt. Setelah wafatnya nabi Muhammad s.a.w. kerajaan Islam berkembang
hingga Samudra Atlantik di barat dan Asia Tengah di Timur. Hingga umat
Islam berpecah dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan Islam lain yang
muncul.<br />
Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah,
Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal,
India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di
dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul
dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak
kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.<br />
Pada abad ke-18 dan ke-19, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke
tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Turki Utsmani yang
merupakan kerajaan Islam terakhir tumbang.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Nabi_Muhammad">Nabi Muhammad</span></h2>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" data-file-height="128" data-file-width="128" height="20" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" title="!" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad" title="Muhammad">Muhammad</a></div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 552px;">
<a class="image" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Califate_750.jpg"><img alt="" class="thumbimage" data-file-height="1248" data-file-width="1492" height="460" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/17/Califate_750.jpg/550px-Califate_750.jpg" width="550" /></a>
<div class="thumbcaption">
</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 552px;">
<div class="thumbcaption">
Peta wilayah Kekhilafahan Islam dan sekitarnya pada tahun 750 M (awal abad ke-2 <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Hijriah" title="Hijriah">Hijriah</a>)</div>
</div>
</div>
Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur. Kebanyakkan orang <a class="mw-disambig" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Arab" title="Arab">Arab</a> merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut agama <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kristen" title="Kristen">Kristen</a> dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Yahudi" title="Yahudi">Yahudi</a>. <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Mekah" title="Mekah">Mekah</a>
ketika itu merupakan tempat suci bagi bangsa Arab. karena di tempat
tersebut terdapat berhala-berhala agama mereka dan juga terdapat <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sumur_Zamzam" title="Sumur Zamzam">Sumur Zamzam</a> dan yang paling penting adalah <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Ka%27bah" title="Ka'bah">Ka'bah</a>.<br />
Nabi Muhammad saw dilahirkan di Makkah pada <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Gajah" title="Tahun Gajah">Tahun Gajah</a>
yaitu pada tanggal 12 Rabi'ul Awal atau pada tanggal 21 April (570 atau
571 Masehi). Nabi Muhammad merupakan seorang anak yatim sesudah ayahnya
Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan
dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7 tahun.
Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya
meninggal ia diasuh juga oleh pamannya yaitu <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Talib" title="Abu Talib">Abu Talib</a>. Nabi Muhammad kemudiannya menikah dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Ia pernah menjadi penggembala kambing.<br />
Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim.pada usia 35 tahun, kota
mekkah dilanda banjir, Ia tidak menyukai suasana kota Mekah yang
dipenuhi dengan masyarakat yang memiliki masalah sosial yang tinggi.
Selain menyembah berhala, masyarakat Mekah pada waktu itu juga mengubur
bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad banyak menghabiskan waktunya dengan
menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan masalah
penduduk Mekah. Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ia didatangi oleh
Malaikat Jibril. Setelah itu ia mengajarkan ajaran Islam secara
diam-diam kepada orang-orang terdekatnya yang dikenal sebagai
"as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk agama Islam)"
dan selanjutnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah, setelah
turun wahyu al-quran surat al hijr ayat 94.<br />
Pada tahun 622, Nabi Muhammad dan pengikutnya pindah dari <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Mekah" title="Mekah">Mekah</a> ke <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Madinah" title="Madinah">Madinah</a>. Peristiwa ini dinamai <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Hijrah" title="Hijrah">Hijrah</a>. Semenjak peristiwa itu dimulailah Kalender Islam atau kalender Hijriyah.<br />
Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw.
dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas.
Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan
Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di
bawah penguasaan Islam.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Perkembangan_Islam">Perkembangan Islam</span></h2>
Secara umum Sejarah Islam setelah meninggalnya Nabi Muhammad telah berkembang secara luas di seluruh dunia. <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Umayyah" title="Bani Umayyah">Bani Umayyah</a>, <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Abbasiyah" title="Bani Abbasiyah">Bani Abbasiyah</a>, dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Utsmaniyah" title="Kesultanan Utsmaniyah">Kesultanan Utsmaniyah</a> boleh dikatakan penyambung kekuatan Islam setelah pemerintahan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Khulafaur_Rasyidin" title="Khulafaur Rasyidin">Khulafaur Rasyidin</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Khulafaur_Rasyidin">Khulafaur Rasyidin</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" data-file-height="128" data-file-width="128" height="20" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" title="!" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Khulafaur_Rasyidin" title="Khulafaur Rasyidin">Khulafaur Rasyidin</a></div>
<div align="left" style="-moz-column-count: 2; -moz-column-gap: 10px; -webkit-column-count: 2; -webkit-column-gap: 10px; column-count: 2; column-gap: 10px;">
<ul>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/632" title="632">632</a> M - Wafatnya <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Nabi_Muhammad" title="Nabi Muhammad">Nabi Muhammad</a> dan <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Bakar" title="Abu Bakar">Abu Bakar</a> diangkat menjadi <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Khalifah" title="Khalifah">khalifah</a>. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Usamah_bin_Zaid" title="Usamah bin Zaid">Usamah bin Zaid</a> memimpin ekspedisi ke <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Syria" title="Syria">Syria</a>. Perang terhadap orang yang murtad yaitu Bani Tamim dan Musailamah al-Kadzab.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/633" title="633">633</a> M - Pengumpulan <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Al_Quran" title="Al Quran">Al Quran</a> dimulai.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/634" title="634">634</a> M - Wafatnya Abu Bakar. <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Umar_bin_Khatab" title="Umar bin Khatab">Umar bin Khatab</a> diangkat menjadi khalifah. Penaklukan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Damaskus" title="Damaskus">Damaskus</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/636" title="636">636</a> M - Peperangan di Ajnadin atas tentara Romawi sehingga <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Syria" title="Syria">Syria</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Mesopotamia" title="Mesopotamia">Mesopotamia</a>, dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Palestina" title="Palestina">Palestina</a> dapat ditaklukkan. Peperangan dan penaklukan Kadisia atas tentara Persia.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/638" title="638">638</a> M - Penaklukan <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Baitulmuqaddis" title="Baitulmuqaddis">Baitulmuqaddis</a> oleh tentara <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a>. Peperangan dan penkalukan Jalula atas Persia.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/639" title="639">639</a> M - Penaklukan Madain, kerajaan Persia.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/640" title="640">640</a> M - Kerajaan Islam Madinah mulai membuat mata uang Islam. Tentara Islam megepung kota Alfarma, Mesir dan menaklukkannya.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/641" title="641">641</a> M - Penaklukan Mesir</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/642" title="642">642</a> M - Penaklukan Nahawand, kerajaan Persia dan Penaklukan Persia secara keseluruhan.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/644" title="644">644</a> M - Umar bin Khatab mati syahid akibat dibunuh. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Utsman_bin_Affan" title="Utsman bin Affan">Utsman bin Affan</a> menjadi khalifah.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/645" title="645">645</a> M - <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Cyprus" title="Cyprus">Cyprus</a> ditaklukkan.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/646" title="646">646</a> M - Penyerangan Byzantium di kota Iskandariyah Mesir.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/647" title="647">647</a> M -
Angkatan Tentara Laut Islam didirikan & diketuai oleh Muawiyah Abu
Sufyan. Perang di laut melawan angkatan laut Byzantium.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/648" title="648">648</a> M - Pemberontakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/656" title="656">656</a> M - Utsman mati akibat dibunuh. <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Talib" title="Ali bin Abi Talib">Ali bin Abi Talib</a> dilantik menjadi khalifah. Terjadinya <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Jamal" title="Perang Jamal">Perang Jamal</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/657" title="657">657</a> M - Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Madinah" title="Madinah">Madinah</a> ke <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kufah" title="Kufah">Kufah</a>. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Shiffin" title="Pertempuran Shiffin">Perang Shifin</a> meletus.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/659" title="659">659</a> M - Ali bin Abi Thalib menyerang kembali <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Hijaz" title="Hijaz">Hijaz</a> dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Yaman" title="Yaman">Yaman</a> dari <a class="mw-disambig" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Muawiyah" title="Muawiyah">Muawiyah</a>. Muawiyah menyatakan dirinya sebagai khalifah Damaskus.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/661" title="661">661</a> M -
Ali bin Abi Thalib mati dibunuh. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin
berakhir. Hasan (Cucu Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah
ke-5 Umat Islam menggantikan Ali bin Abi Thalib.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/661" title="661">661</a> M -
Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, 2 kelompok besar
pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Hasan di Kufah dan pasukan Muawiyah
di Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar. Ketika
pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rancangan
perdamaian kepada Khalifah Hasan yang kemudian dengan pertimbangan
persatuan Umat Islam, rancangan perdamaian Muawiyah ini diterima secara
bersyarat oleh Khalifah Hasan dan kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah
Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian dikenal dengan nama Tahun
Perdamaian/Persatuan Umat (<i>Aam Jamaah</i>) dalam sejarah Umat Islam.
Sejak saat itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang kemudian
dilanjutkan dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian
pemimpin (Raja Islam) yang dilakukan secara turun temurun (Daulah
Umayyah) dari Daulah Umayyah ini kemudian berlanjut kepada
Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya seperti Daulah Abbasiyah,
Fatimiyyah, Usmaniyah dan lain-lain.</li>
</ul>
</div>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kerajaan_Bani_Ummaiyyah">Kerajaan Bani Ummaiyyah</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" data-file-height="128" data-file-width="128" height="20" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" title="!" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kekhalifahan_Umayyah" title="Kekhalifahan Umayyah">Kekhalifahan Umayyah</a></div>
<div align="left" style="-moz-column-count: 2; -moz-column-gap: 10px; -webkit-column-count: 2; -webkit-column-gap: 10px; column-count: 2; column-gap: 10px;">
<ul>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/661" title="661">661</a> M - <a class="mw-disambig" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Muawiyah" title="Muawiyah">Muawiyah</a> menjadi khalifah dan mndirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/669" title="669">669</a> M - Persiapan perang melawan Konstantinopel</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/670" title="670">670</a> M - Penaklukan <a class="mw-disambig" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kabul" title="Kabul">Kabul</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/677" title="677">677</a> M - Penyerangan Konstantinopel yang pertama namun gagal.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/679" title="679">679</a> M - Penyerangan Konstantinopel yang kedua namun gagal karena Muawiyah meninggal pada tahun 680.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/680" title="680">680</a> M - Kematian Muawiyah. <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Yazid_I" title="Yazid I">Yazid I</a> menaiki tahta. Peristiwa pembunuhan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Ali" title="Husain bin Ali">Husain bin Ali</a> di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Karbala" title="Karbala">Karbala</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/685" title="685">685</a> M - Khalifah <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Malik_bin_Marwan" title="Abdul Malik bin Marwan">Abdul Malik</a> menjadikan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Arab" title="Bahasa Arab">Bahasa Arab</a> sebagai bahasa resmi kerajaan.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/700" title="700">700</a> M - Tentara Islam melawan kaum Barbar di Afrika Utara.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/711" title="711">711</a> M - Penaklukan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol">Spanyol</a>, <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sind" title="Sind">Sind</a>, dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Transoxiana" title="Transoxiana">Transoxiana</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/712" title="712">712</a> M - Tentara Bani Ummayyah ke Spanyol, Sind, dan Transoxiana.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/713" title="713">713</a> M - Penaklukan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Multan" title="Multan">Multan</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/716" title="716">716</a> M - Serangan kepada Konstantinopel.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/717" title="717">717</a> M - <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Umar_bin_Abdul_Aziz" title="Umar bin Abdul Aziz">Umar bin Abdul Aziz</a> menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/725" title="725">725</a> M - Tentara Islam melawan <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Nimes" title="Nimes">Nimes</a> di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Perancis" title="Perancis">Perancis</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/749" title="749">749</a> M - Kekalahan tentera Ummayyah di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kufah" title="Kufah">Kufah</a>, <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Iraq" title="Iraq">Iraq</a> ditangan tentara <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Abbasiyyah" title="Abbasiyyah">Abbasiyyah</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/750" title="750">750</a> M - Damaskus ditaklukkan oleh tentera <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Abbasiyyah" title="Abbasiyyah">Abbasiyyah</a>. Runtuhnya Kerajaan Bani Ummaiyyah.</li>
</ul>
</div>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kerajaan_Bani_Abbasiyyah">Kerajaan Bani Abbasiyyah</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" data-file-height="128" data-file-width="128" height="20" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" title="!" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kekhalifahan_Abbasiyah" title="Kekhalifahan Abbasiyah">Kekhalifahan Abbasiyah</a></div>
<div align="left" style="-moz-column-count: 2; -moz-column-gap: 10px; -webkit-column-count: 2; -webkit-column-gap: 10px; column-count: 2; column-gap: 10px;">
<ul>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/752" title="752">752</a> M - Berdirinya Kerajaan Bani Abbasiyyah.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/755" title="755">755</a> M - Pemberontakan <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abdullah_bin_Ali&action=edit&redlink=1" title="Abdullah bin Ali (halaman belum tersedia)">Abdullah bin Ali</a>. Pembunuhan <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abu_Muslim&action=edit&redlink=1" title="Abu Muslim (halaman belum tersedia)">Abu Muslim</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/756" title="756">756</a> M - <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Abd_ar-Rahman_I" title="Abd ar-Rahman I">Abd ar-Rahman I</a> mendirikan Kerajaan Bani <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Ummaiyyah" title="Ummaiyyah">Ummaiyyah</a> di Spanyol.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/763" title="763">763</a> M - Pendirian kota <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Baghdad" title="Baghdad">Baghdad</a>. Kekalahan tentara Abbasiyyah di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol">Spanyol</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/786" title="786">786</a> M - <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Harun_ar-Rasyid" title="Harun ar-Rasyid">Harun ar-Rasyid</a> menjadi Khalifah.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/792" title="792">792</a> M - Penyerangan selatan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Perancis" title="Perancis">Perancis</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/800" title="800">800</a> M - <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar" title="Aljabar">Aljabar</a> diciptakan oleh <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Khawarizmi" title="Al-Khawarizmi">Al-Khawarizmi</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/805" title="805">805</a> M - Perlawanan atas Byzantium. Penyerangan Pulau <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Rhodes" title="Rhodes">Rhodes</a> dan <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Cyprus" title="Cyprus">Cyprus</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/809" title="809">809</a> M - Kematian <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Harun_ar-Rasyid" title="Harun ar-Rasyid">Harun ar-Rasyid</a>. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Amin" title="Al-Amin">Al-Amin</a> diangkat menjadi khalifah.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/814" title="814">814</a> M - Perang saudara antara <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Amin" title="Al-Amin">Al-Amin</a> dan <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Ma%27mun" title="Al-Ma'mun">Al-Ma'mun</a>. Al-Amin terbunuh dan Al-Ma'mun menjadi khalifah.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1000" title="1000">1000</a> M - <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Besar_Cordoba" title="Masjid Besar Cordoba">Masjid Besar Cordoba</a> siap dibangun.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1005" title="1005">1005</a> M - <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Multan" title="Multan">Multan</a> dan <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ghur&action=edit&redlink=1" title="Ghur (halaman belum tersedia)">Ghur</a> ditaklukkan.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1055" title="1055">1055</a> M - Baghdad diserang oleh tentara <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Turki_Seljuk" title="Turki Seljuk">Turki Seljuk</a>. Pemerintahan Abbasiyyah-Seljuk dimulai, yang berdiri sampai tahun <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1258" title="1258">1258</a> ketika tentara <a class="mw-disambig" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Mongol" title="Mongol">Mongol</a> memusnahkan Baghdad.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1085" title="1085">1085</a> M - Tentara Kristen menyerang <a class="mw-disambig" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Toledo" title="Toledo">Toledo</a> (di Spanyol).</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1091" title="1091">1091</a> M - Bangsa Norman menyerang Sicilia, pemerintahan Islam di sana berakhir.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1095" title="1095">1095</a> M - <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Salib" title="Perang Salib">Perang Salib</a> pertama dimulai.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1099" title="1099">1099</a> M - Tentara Salib menaklukkan Baitul Maqdis. Mereka membunuh semua penduduknya.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1144" title="1144">1144</a> M - <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Nuruddin_Zengi" title="Nuruddin Zengi">Nuruddin Zengi</a> menaklukkan <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Edessa" title="Edessa">Edessa</a> dari tentera <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kristian&action=edit&redlink=1" title="Kristian (halaman belum tersedia)">Kristian</a>. Perang Salib kedua berlaku.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1187" title="1187">1187</a> M - <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Salahuddin_Al-Ayubbi" title="Salahuddin Al-Ayubbi">Salahuddin Al-Ayubbi</a> menaklukkan <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Baitulmuqaddis" title="Baitulmuqaddis">Baitulmuqaddis</a> dari tentera Salib. Perang Salib ketiga berlaku.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1194" title="1194">1194</a> M - Pasukan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Muslim" title="Muslim">Muslim</a> menaklukkan <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Delhi" title="Delhi">Delhi</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1236" title="1236">1236</a> M - Pasukan Kristen menaklukkan <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Cordoba" title="Cordoba">Cordoba</a> (di Spanyol).</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1258" title="1258">1258</a> M - Pasukan <a class="mw-disambig" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Mongol" title="Mongol">Mongol</a>
menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan penduduk terbunuh. Runtuhnya
Baghdad. Tamatnya pemerintahan Kerajaan Bani Abbasiyyah-Seljuk.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1260" title="1260">1260</a> M
- Kebangkitan Islam. Kerajaan Bani Mamluk di Mesir (merupakan
pertahanan Islam yang ketiga terakhir setelah Makkah & Madinah)
pimpinan Sultan <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saifuddin_Muzaffar_Al-Qutuz&action=edit&redlink=1" title="Saifuddin Muzaffar Al-Qutuz (halaman belum tersedia)">Saifuddin Muzaffar Al-Qutuz</a> mengalahkan pasukan Mongol di dalam pertempuran di Ain Jalut.</li>
</ul>
</div>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kerajaan_Turki_Utsmani">Kerajaan Turki Utsmani</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" data-file-height="128" data-file-width="128" height="20" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" title="!" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Utsmaniyah" title="Kesultanan Utsmaniyah">Kesultanan Utsmaniyah</a></div>
<div align="left" style="-moz-column-count: 2; -moz-column-gap: 10px; -webkit-column-count: 2; -webkit-column-gap: 10px; column-count: 2; column-gap: 10px;">
<ul>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1243" title="1243">1243</a> M - Bangsa Turki yang hidup secara nomad menetap secara tetap di <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Kecil" title="Asia Kecil">Asia Kecil</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1299" title="1299">1299</a> M - Sebuah wilayah pemerintahan kecil Turki di bawah <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Turki_Seljuk" title="Turki Seljuk">Turki Seljuk</a> didirikan di barat <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Anatolia" title="Anatolia">Anatolia</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1301" title="1301">1301</a> M - <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Osman_I" title="Osman I">Osman I</a> menyatakan dirinya sebagai <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sultan" title="Sultan">sultan</a>. Berdirinya Kerajaan Turki Usmani.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1345" title="1345">1345</a> M - Turki Seljuk menyeberangi <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Bosporus" title="Selat Bosporus">Selat Bosporus</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1389" title="1389">1389</a> M - Tentara Utsmani menewaskan tentara <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serb&action=edit&redlink=1" title="Serb (halaman belum tersedia)">Serb</a> di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kosovo" title="Kosovo">Kosovo</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1402" title="1402">1402</a> M - <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Timurlane" title="Timurlane">Timurlane</a>, Raja <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Tartar" title="Tartar">Tartar</a> (Mongol) menumpaskan tentera Uthmaniyyah di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Ankara" title="Ankara">Ankara</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1451" title="1451">1451</a> M - Sultan <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muhammad_al-Fatih&action=edit&redlink=1" title="Muhammad al-Fatih (halaman belum tersedia)">Muhammad al-Fatih</a> menjadi pemerintah.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1453" title="1453">1453</a> M - <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Konstantinopel" title="Konstantinopel">Konstantinopel</a> ditaklukkan oleh tentara Islam pimpinan Sultan <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muhammad_al-Fatih&action=edit&redlink=1" title="Muhammad al-Fatih (halaman belum tersedia)">Muhammad al-Fatih</a>. Berakhirnya Kerajaan Byzantium.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1520" title="1520">1520</a> M - Sultan <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sulaiman_al-Qanuni&action=edit&redlink=1" title="Sulaiman al-Qanuni (halaman belum tersedia)">Sulaiman al-Qanuni</a> dilantik menjadi sultan.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1526" title="1526">1526</a> M - Perang Mohacs</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1529" title="1529">1529</a> M - Serangan dan kepungan ke atas <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Vienna" title="Vienna">Vienna</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1571" title="1571">1571</a> M - <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perang_Lepanto&action=edit&redlink=1" title="Perang Lepanto (halaman belum tersedia)">Perang Lepanto</a> terjadi.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1641" title="1641">1641</a> M - Pemerintahan Sultan <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muhammad_IV&action=edit&redlink=1" title="Muhammad IV (halaman belum tersedia)">Muhammad IV</a></li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1683" title="1683">1683</a> M - Serangan dan kepungan ke atas Vienna untuk yang kedua kalinya.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1687" title="1687">1687</a> M - Sultan Muhammad IV meninggal dunia.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1703" title="1703">1703</a> M - Pembaharuan kebudayaan di bawah Sultan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Ahmed_III" title="Ahmed III">Ahmed III</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1774" title="1774">1774</a> M - Perjanjian Kucuk Kaynarca.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1792" title="1792">1792</a> M - Perjanjian Jassy.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1793" title="1793">1793</a> M - Sultan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Selim_III" title="Selim III">Selim III</a> mengumumkan "Pentadbiran Baru".</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1798" title="1798">1798</a> M - <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Napoleon" title="Napoleon">Napoleon</a> mencoba untuk menaklukkan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Mesir" title="Mesir">Mesir</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1804" title="1804">1804</a> M - Pemberontakan dan kebangkitan bangsa <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Serbia" title="Serbia">Serbia</a> pertama.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1815" title="1815">1815</a> M - Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia kedua.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1822" title="1822">1822</a> M - Bermulanya perang kemerdekaan <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Greece" title="Greece">Greece</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1826" title="1826">1826</a> M - Pembunuhan massal tentara elit <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Janissari" title="Janissari">Janissari</a>. Kekalahan tentera laut Uthmaniyyah di <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Navarino&action=edit&redlink=1" title="Navarino (halaman belum tersedia)">Navarino</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1829" title="1829">1829</a> M - Perjanjian Adrianople.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1830" title="1830">1830</a> M - Berakhirnya perang kemerdekaan Greece.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1841" title="1841">1841</a> M - Konvensyen Selat.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1853" title="1853">1853</a> M - Dimulainya <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perang_Crimea&action=edit&redlink=1" title="Perang Crimea (halaman belum tersedia)">Perang Crimea</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1856" title="1856">1856</a> M - Berakhirnya <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perang_Crimea&action=edit&redlink=1" title="Perang Crimea (halaman belum tersedia)">Perang Crimea</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1878" title="1878">1878</a> M - Kongres <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Berlin" title="Berlin">Berlin</a>. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Serbia_dan_Montenegro" title="Serbia dan Montenegro">Serbia dan Montenegro</a> diberi kemerdekaan. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Bulgaria" title="Bulgaria">Bulgaria</a> diberi kuasa autonomi.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1912" title="1912">1912</a> M - <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Balkan" title="Perang Balkan">Perang Balkan</a> pertama.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1913" title="1913">1913</a> M - Perang Balkan kedua.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1914" title="1914">1914</a> M - Kerajaan Turki Utsmani memasuki <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_I" title="Perang Dunia I">Perang Dunia I</a> sebagai sekutu kuasa tengah.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1919" title="1919">1919</a> M - <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Mustafa_Kemal_Atat%C3%BCrk" title="Mustafa Kemal Atatürk">Mustafa Kemal Atatürk</a> mendarat di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Samsun" title="Samsun">Samsun</a>.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1923" title="1923">1923</a> M - Sistem kesultanan dihapuskan. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Turki" title="Turki">Turki</a> menyatakan sebagai sebuah Republik.</li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1924" title="1924">1924</a> M - Khalifah dihapus. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani.</li>
</ul>
</div>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Islam_di_Indonesia">Islam di Indonesia</span></h2>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" data-file-height="128" data-file-width="128" height="20" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" title="!" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Islam_di_Nusantara" title="Sejarah Islam di Nusantara">Sejarah Islam di Nusantara</a></div>
Islam telah dikenal di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> pada abad pertama <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Hijriyah" title="Hijriyah">Hijriyah</a> atau 7 <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Masehi" title="Masehi">Masehi</a>, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Muslim" title="Muslim">muslim</a> yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Semenanjung_Melayu" title="Semenanjung Melayu">Semenanjung Melayu</a> dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara">Nusantara</a>, yang berlangsung beberapa abad kemudian.<br />
Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan dan lain-lain.<br />
Tokoh penyebar agama islam adalah <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Walisongo" title="Walisongo">walisongo</a> antara lain,<br />
<ul>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Ampel" title="Sunan Ampel">Sunan Ampel</a></li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Bonang" title="Sunan Bonang">Sunan Bonang</a></li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Muria" title="Sunan Muria">Sunan Muria</a></li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Gunung_Jati" title="Sunan Gunung Jati">Sunan Gunung Jati</a></li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Kalijaga" title="Sunan Kalijaga">Sunan Kalijaga</a></li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Giri" title="Sunan Giri">Sunan Giri</a></li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Kudus" title="Sunan Kudus">Sunan Kudus</a></li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Drajat" title="Sunan Drajat">Sunan Drajat</a></li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Gresik" title="Sunan Gresik">Sunan Gresik</a> (<a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Maulana_Malik_Ibrahim" title="Maulana Malik Ibrahim">Maulana Malik Ibrahim</a>)</li>
</ul>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/10095533465417751313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7426034703081561891.post-63743060301127792162015-06-21T02:40:00.005-07:002015-06-21T02:41:03.439-07:00Kisah Nabi Adam A.S<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"> Kisah NABI ADAM</span></h3>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Assalamu Alaikum W.r W.b</span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"> Nabi Adam Adalah manusia </span><span style="color: black;"><span style="color: black;">pertama kali</span> yang diciptakan oleh ALLAH Swt,Nabi Adam diciptakan dari tanah liat,ia tidak tidak sendirian ia ditemani oleh Hawa yang diciptakan Allah Swt Dari tulang rusuk nabi adam,langsung saja ini kisah Nabi Adam,Selamat Membaca...</span></div>
<br />
<br />
Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> memberitahukan kepada para malaikat tentang penciptaan Adam <i>‘alaihis salam</i>, Dia berfirman: <br />
<i>“Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (</i>QS. Al Baqarah: 30<i>)</i><br />
<br />
Yakni makhluk yang satu dengan yang lain saling menggantikan. Demikianlah Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> memberitahukan kepada para malaikat tentang penciptaan Adam sebagaimana Dia memberitahukan perkara besar sebelum terwujud.<br />
Kemudian para malaikat bertanya kepada Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i>
meminta diterangkan hikmah diciptakannya manusia, karena para malaikat
mengetahui bahwa di antara manusia ada yang membuat kerusakan di bumi
dan menumpahkan darah. Menurut Qatadah, mereka mengetahui demikian
karena mereka melihat makhluk sebelum Adam, yaitu jin dan Hin
(sekelompok jin atau golongan jin yang lemah). Menurut Ibnu Umar, dua
ribu tahun sebelum Adam diciptakan, jin sudah ada (menempati bumi), lalu
mereka menumpahkan darah, maka Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> mengutus satu pasukan malaikat, lalu mereka mengusirnya ke jazirah laut.”<br />
<br />
Menurut para malaikat, jika hikmah diciptakannya manusia adalah untuk
beribadah kepada Allah, maka sesungguhnya mereka telah beribadah
kepada-Nya, mereka berkata,<br />
<i>“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal Kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”</i> Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> berfirman, <i>“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” </i>(QS. Al Baqarah: 30)<br />
<br />
Dia mengetahui maslahat yang lebih kuat dengan menciptakan Adam dan
keturunannya, karena akan ada di antara mereka yang menjadi para nabi
dan rasul, para shiddiqin, para syuhada, para ulama dan orang-orang yang
mengamalkan agama-Nya, yang mencintai-Nya, dan mengikuti para
rasul-Nya.<br />
Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> menciptakan Adam <i>‘alaihis salam</i>
dari tanah di bumi dan airnya, lalu membentuknya dengan bentuk yang
sebaik-baiknya, kemudian Dia tiupkan ruh ke dalamnya, maka jadilah dia
sebagai manusia yang hidup yang terdiri dari daging, darah, dan tulang.
Hari penciptaan Adam <i>‘alaihis salam</i> adalah hari Jumat, Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda,<br />
<br />
<div class="arab">
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ
الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ
أُخْرِجَ مِنْهَا وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ</div>
“Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat.
Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke surge, dan
pada hari itu ia dikeluarkan darinya, dan Kiamat tidaklah QS.adi
kecuali pada hari Jumat.” (HR. Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
Beliau <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> juga bersabda,<br />
<div class="arab">
إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى خَلَقَ آدَمَ مِنْ قَبْضَةٍ
قَبَضَهَا مِنْ جَمِيعِ الْأَرْضِ فَجَاءَ بَنُو آدَمَ عَلَى قَدْرِ
الْأَرْضِ فَجَاءَ مِنْهُمْ الْأَحْمَرُ وَالْأَبْيَضُ وَالْأَسْوَدُ
وَبَيْنَ </div>
<div class="arab">
ذَلِكَ وَالسَّهْلُ وَالْحَزْنُ وَالْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ</div>
“<i>Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan Adam dari segenggam yang
digenggam-Nya dari semua tanah di muka bumi. Oleh karena itu, anak cucu
Adam hadir sesuai keadaan tanah (warna dan tabiatnya), maka di antara
mereka ada yang berkulit merah, putih, hitam dan antara itu. Ada pula
yang lunak, keras, yang jelek dan yang baik.</i>” (HR. Tirmidzi, ia berkata, “Hadis ini hasan shahih.” Hadis ini dishahihkan pula oleh Syaikh Al Albani dalam <i>Al Misykat</i> (100) dan <i>Ash Shahiihah</i> (1630). Menurut penyusun <i>Tuhfatul Ahwadzi</i>, hadis ini diriwayatkan pula oleh Ahmad, Abu Dawud, Hakim dan Baihaqi)<br />
Setelah Adam hidup dan bisa bergerak, maka Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> mengajarkan kepadanya nama-nama segala sesuatu, Dia berfirman,<br />
<br />
<i>“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,”</i> (QS. Al Baqarah: 31)<br />
<br />
Menurut Ibnu Abbas, yaitu nama-nama yang biasa dikenal manusia,
seperti manusia, hewan, tanah, tanah yang datar, laut, gunung, unta,
keledai dan lain sebagainya seperti umat-umat dan lain-lain. Menurut
Mujahid, Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> mengajarkan kepadanya nama setiap binatang, setiap burung dan segala sesuatu. Menurut Ar Rabii’, Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> mengajarkan kepadanya nama-nama para malaikat.<br />
<br />
Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> ingin menunjukkan keutamaan Adam
dan kedudukannya di sisi-Nya kepada para malaikat, maka Dia tunjukkan
kepada malaikat segala sesuatu yang telah diajarkan kepada Adam, Dia
berfirman:<br />
<i>“Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!” </i>(QS. Al Baqarah: 31)<br />
Para malaikat pun menjawab,<br />
<i>“Mahasuci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami.</i>” (QS. Al Baqarah: 32)<br />
Maka Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> memerintahkan kepada Adam
untuk memberitahukan kepada mereka nama-nama benda yang tidak diketahui
para malaikat; mulailah Adam menyebutkan nama-nama benda yang
diperlihatkan kepadanya, ketika itu Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> berfirman kepada para malaikat,<br />
<i>“Bukankah sudah Aku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku
mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan
dan apa yang kamu sembunyikan?”</i> (QS. Al Baqarah: 33)<br />
Kemudian QS.adilah dialog antara <a href="http://kisahmuslim.com/kisah-nabi-adam-alaihis-salam" target="_blank"><b>Adam</b></a> <i>‘alaihis salam</i> dengan para malaikat sebagaimana yang diceritakan Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> kepada kita:<br />
<div class="arab">
خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ وَطُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا ثُمَّ
قَالَ اذْهَبْ فَسَلِّمْ عَلَى أُولَئِكَ مِنْ الْمَلَائِكَةِ فَاسْتَمِعْ
مَا يُحَيُّونَكَ تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ ذُرِّيَّتِكَ فَقَالَ السَّلَامُ
عَلَيْكُمْ فَقَالُوا السَّلَامُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ فَزَادُوهُ
وَرَحْمَةُ اللَّهِ فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ آدَمَ
فَلَمْ يَزَلْ الْخَلْقُ يَنْقُصُ حَتَّى الْآنَ</div>
“Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> menciptakan Adam dengan tingginya
60 hasta, kemudian Dia berfirman, “Pergilah dan ucapkan salam kepada
para malaikat itu, lalu dengarkanlah salam penghormatan mereka kepadamu;
sebagai salammu dan salam keturunanmu.” Maka Adam berkata, “As Salaamu
‘alaikum.” Mereka menjawab, “As Salaamu ‘alaika wa rahmatullah,” mereka
menambah “wa rahmatullah.” Maka setiap orang yang masuk ke surga
mengikuti rupa Adam, dan bentuk makhluk senantiasa berkurang (semakin
pendek) hingga sekarang.” (HR. Bukhari dan Muslim)<br />
Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> memerintahkan para malaikat untuk
sujud kepada Adam untuk menghormatinya, maka mereka pun sujud kecuali
Iblis, ia menolak sujud dan bersikap sombong terhadap perintah Tuhannya,
lalu Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> bertanya kepadanya –sedangkan Dia lebih mengetahui-,<br />
<br />
<i>“Wahai Iblis! Apa yang menghalangimu sujud kepada yang telah
Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri
ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?”</i> (QS.. Shaad: 75)<br />
Lalu Iblis menjawab dengan angkuhnya,<br />
<i>“Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”</i> (QS.. Shaad: 76)<br />
<br />
Iblis tidak menyadari padahal tanah lebih baik daripada api, tanah
lebih bermanfaat daripada api, karena pada tanah terdapat ketenangan,
mudah diolah dan menumbuhkan tanaman, sedangkan pada api terdapat
keadaan yang tidak terarah, ringan, cepat dan membakar.<br />
Maka Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> menjauhkan Iblis dari rahmat-Nya dan menjadikannya terusir dan terlaknat, Dia berfirman,<br />
<i>“Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang
yang terkutuk,– Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari
pembalasan.” </i>(QS.. Shaad: 77-78)<br />
Kemudian Iblis semakin benci kepada Adam dan keturunannya, dia
bersumpah dengan nama Allah untuk menghias keburukan kepada mereka, dia
berkata,<i> “Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya,—Kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas di antara mereka.”</i> (QS.. Shaad: 82-83)<br />
Maka Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> berfirman kepadanya, <br />
<i>“Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan
jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka
semuanya.”</i> (QS.. Shaad: 85)<br />
<br />
As Suddiy menceritakan dari Abu Shalih dan Abu Malik dari Ibnu Abbas,
dan dari Murrah dari Ibnu Mas’ud serta dari beberapa orang sahabat,
bahwa mereka berkata, “Iblis dikeluarkan dari surga dan Adam ditempatkan
di surga, maka Adam berjalan-jalan di surga sendiri tanpa ada pasangan
yang dapat menenteramkannya, ia pun tidur, ketika bangun, ternyata di
dekat kepalanya ada seorang wanita yang duduk, Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> menciptakannya dari tulang rusuknya.<br />
Adam lalu bertanya kepadanya, “Siapa engkau?” Ia menjawab, “Seorang
wanita.” Adam bertanya, “Untuk apa engkau diciptakan?” Ia menjawab,
“Agar engkau dapat merasa tenteram denganku.” Lalu para malaikat berkata
kepadanya melihat ilmu yang dimiliki Adam, “Siapa namanya wahai Adam?”
Ia menjawab, “Hawa’.” Mereka berkata lagi, “Mengapa (disebut) Hawa’?”
Adam menjawab, “Karena ia diciptakan dari sesuatu yang hidup.”<br />
<br />
Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> memerintahkan Adam dan istrinya
Hawa’ untuk tinggal di surga dan memakan buah-buahan yang ada di sana
serta menjauhi sebuah pohon sebagai ujian kepada keduanya, Dia
berfirman,<br />
<i>“Wahai Adam! diamilah olehmu dan istrimu surga ini, dan makanlah
makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai,
dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk
orang-orang yang zalim.”</i> (QS. Al Baqarah: 35)<br />
Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> juga memperingatkan Adam dan
istrinya agar tidak tergoda oleh Iblis serta mengingatkan permusuhan
Iblis kepada keduanya, Dia berfirman,<br />
<i>“Wahai Adam! Sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan
bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah ia sampai mengeluarkan kamu
berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.”</i> (QS. Thaha: 117)<br />
Mulailah Iblis berpikir tentang cara menyesatkan Adam dan Hawa’,
setelah berhasil menemukan caranya, maka ia pun melakukan rencananya
itu, ia pun mendatangi Adam dan Hawa’ dan berkata,<br />
<i>“Wahai Adam! Maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon kekekalan dan kerajaan yang tidak akan binasa?”</i> (QS.. Thaha: 120)<br />
<br />
Maka Adam dan Hawa membenarkan ucapan Iblis itu karena sumpahnya,
dimana menurut keduanya tidak mungkin ada seorang yang berani bersumpah
secara dusta dengan nama Allah, maka Adam dan Hawa’ pun pergi mendatangi
pohon itu dan memakan buahnya. Ketika itulah terjadi peristiwa yang
mengejutkan, keduanya terbuka auratnya dan telanjang karena maksiatnya
dan keduanya pun merasa malu dan sedih sekali, segeralah keduanya
mendatangi pepohonan dan memetik daun-daunnya untuk menutupi auratnya,
maka Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> berfirman kepada Adam dan Hawa’,<br />
<i>“Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan
Aku katakan kepadamu, “Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata
bagi kamu berdua?”</i> (QS.. Al A’raaf: 22)<br />
Ketika itu Adam dan Hawa’ sangat menyesal sekali karena telah
bermaksiat kepada Allah, segeralah keduanya bertobat dan beristighfar,
keduanya berkata,<br />
<i>“Ya Tuhan Kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika
Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya
kami termasuk orang-orang yang rugi.”</i> (QS.. Al A’raaf: 23)<br />
<br />
Setelah Adam dan Hawa’ menyesal dan beristighfar, maka Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> menerima tobatnya dan memerintahkan keduanya untuk turun ke bumi dan hidup di sana.<br />
Mulailah Adam hidup di bumi dan membuka lembaran perjalanan hidupnya
yang baru di sana. Di bumi itu, Adam memiliki banyak keturunan, ia
mendidik dan mengajarkan mereka serta memberitahukan mereka, bahwa hidup
di dunia merupakan ujian dan cobaan, dan hendaknya mereka berpegang
teguh dengan petunjuk Allah serta berwaspada terhadap tipu daya setan.
Ia juga mengajak keturunannya agar menyembah Allah, memberitahukan
kepada mereka tentang kebenaran dan keimanan, memperingatkan mereka akan
bahayanya syirk, kemaksiatan, dan bahayanya menaati setan sampai ia
wafat.<br />
Ketika Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> dimi’rajkan ke langit, maka Beliau bertemu Nabi Adam <i>‘alaihis salam</i> di langit pertama dan dikatakan kepada Beliau, “Ini adalah bapakmu Adam <i>‘alaihis salam</i>, maka ucapkanlah salam kepadanya.” Maka Beliau mengucapkan salam kepadanya dan Adam <i>‘alaihis salam</i> menjawab salamnya dan berkata, “Selamat datang anak yang saleh dan nabi yang saleh.” (HR. Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> juga memberitahukan kepada kita, bahwa manusia akan mendatangi Adam <i>‘alaihis salam</i>
dan berkata, “Wahai Adam, engkau adalah bapak manusia. Allah
menciptakanmu dengan tangan-Nya, meniupkan ruh (ciptaan)-Nya kepadamu,
dan memerintahkan para malaikat untuk sujud kepadamu dan menempatkanmu
di surga, tidakkah engkau memberikan syafaat untuk kami kepada Tuhanmu,
tidakkah engkau melihat keadaan kami ini dan apa yang menimpa kami?
Tetapi Adam <i>‘alaihis salam</i> tidak bisa memberikannya dan menyebutkan uzurnya. Ia malu kepada Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> karena pernah memakan pohon yang dilarang-Nya sehingga ia menyuruh mereka pergi mendatangi nabi yang lain.<br />
<br />
W<i>allahu a’lam, wa shallallahu ‘alaa nabiyyinaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa man waalaah.</i><br />
<br />
<b>Marwan bin Musa</b><br />
<b>Maraaji’:</b> <i>Mausu’ah Al Usrah Al Muslimah</i> (dari situs <a href="http://www.islam.aljayyash.net/" rel="nofollow" target="_blank">www.islam.aljayyash.net</a>), <i>Qashashul Anbiya’</i>, Al Maktabatusy Syamilah dll.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/10095533465417751313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7426034703081561891.post-80356960119055662662015-06-20T01:36:00.002-07:002015-06-20T03:27:36.603-07:00Beriman kepada malaikat Assalamu'alaikum W.r W.b<br />
Nah Kali Ini Kami Akan Memposting artikel Tentang Beriman Kepada Malaikat,Langsung Saja Semoga Bermanfaat Yah......Untuk Menambah Pengetahuan Kita Tentang Malaikat Makhluk Yang Paling Taat Kepada Allah Swt.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-whVOnTvxHV8/VYUjo8LU8EI/AAAAAAAAAEQ/fHDIjKvMYf8/s1600/ytytu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-whVOnTvxHV8/VYUjo8LU8EI/AAAAAAAAAEQ/fHDIjKvMYf8/s1600/ytytu.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<b> PENGERTIAN</b><br />
<br />
Dari segi etimologi iman artinya percaya dan membenarkan. Iman
berasal dari kata amana-yu’minu imanan. Pengertian secara terminologi
memiliki arti meyakini di dalam hati, mengucapkan dengan lisan (lidah)
dan mengaplikasikan dalam perbuatan sehari-hari<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa iman mencakup tiga
aspek, yaitu pembenaran dalam hati, ucapan dengan lisan dan pembuktian
dengan amal perbuatan. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan. Salah satu aspek keimanan yang harus kita jalani adalah
iman kepada hal-hal gaib. Di dalamnya termasuk makhluk yang bernama
malaikat.<br />
<br />
Kata malaikat adalah jamak dari kata malakun yang artinya utusan.
Menurut terminologi malaikat adalah makhluk rohani yang bersifat gaib,
diciptakan dari nur, selalu taat, tunduk serta patuh kepada Allah SWT
dan tidak pernah ingkar kepadanya. Mereka tidak membutuhkan makan, minum
atau tidur. Mereka tidak memiliki keinginan apapun secara fisik, serta
menghabiskan waktunya siang dan malam hanya untuk mengabdi kepada Allah
SWT.<br />
<br />
Beriman kepada malaikat berarti memercayai dengan sepenuh hati bahwa
Allah SWT telah menciptakan makhluk bernama malaikat. Mengimani
keberadaan malaikat merupakan hal yang sangat penting. Kepercayaan
tersebut akan memurnikan amalan umat islam dari segala bentuk
kesyirikan.<br />
<br />
Secara tersirat, QS Al Baqarah ayat 2-3 memberi penjelasan bahwa beriman
kepada malaikat adalah pangkal keimanan kepada wahyu yang diturunkan
Allah SWT kepada para rasul-Nya. Hal itu disebabkan, Allah SWT
menurunkan wahyu kepada para rasul-Nya melalui perantara Malaikat
Jibril.<br />
<br />
Demikian pula sebaliknya, jika ada orang yang mendustakan keberadaan
malaikat berarti ia telah mendustakan wahyu dan kitab-kitab Allah SWT
dan mendustakan risalah para rasul.<br />
<br />
Hikmah Beriman Kepada Malaikat
<br />
1. Tidak sombong, karena malaikat tidak punya sifat sombong<br />
2. Memperkuat keimnan kepada Allah, karena malaikat senantiasa bertasbih kepada-Nya<br />
3. Suka mendo’akan kebaikan dan ampunan bagi orang lain, sesuai degan sifat malaikat<br />
4. Mengingat akan adanya balasan Allah pada saat malaikat mencabut nyawa<br />
5. Menghindari keinginan untuk berbuat dosa karena malaikat selalu mencatat segala amal baik dan buruk manusia<br />
6.Perbedaan Manusia Dengan Malaikat<br />
Manusia<br />
1. Diciptakan dari tanah dan berjenis kelamin<br />
2. Diciptakan lebih akhir dari malaikat<br />
3. Tidak termasuk makhluk gaib<br />
4. Ada yang ingkar kepada Allah<br />
5. Diciptakan mempunyai nafsu<br />
6. Berpasangan, memproduksi keturunan<br />
Malaikat<br />
1. Diciptakan dari cahaya dan tidak berjenis kelamin<br />
2. Diciptakan lebih dahulu<br />
3. Termasuk makhluk gaib<br />
4. Semua taat kepada Allah<br />
5. Tidak mempunyai nafsu<br />
6. Diciptakan tidak berpasangan <br />
Tugas Malaikat<br />
1. Perantara untuk menyampaikan wahyu Allah Kepada para nabi dan rasul<br />
2. Perantara untuk menguatkan hati orang beriman<br />
3. Perantara dalam melaksanakan hukum Allah<br />
4. Penolong dan mendoakan manusia<br />
5. Memberikan pertolongan kepada manusia dalam hal kerohanian<br />
6. Memberikan ilham kepada hati manusia untuk berprilaku baik<br />
7. Mencatat segala perbuatan manusia<br />
8. Mencabut nyawa manusia<br />
Macam-macam Malaikat<br />
Malaikat mempunyai jumlah yang tak terhitung banyaknya. Umat islam
diwajibkan mengetahui sepuluh malaikat yang utama. Sepuluh malaikat
tersebut memiliki tugasnya masing-masing, yaitu sebagai berikut ini.<br />
1. Jibril<br />
Nama lainnya adalah Rūhul-Amin dan Ruhul-Qudus.Malaikat Jibril adalah pemimpin dari malaikat yang lain, Tugasnya adalah
menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul. Hal itu dijelaskan Allah
Swt dalam QS Asy-Syu’ara ayat 193-195 :<br />
“Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu
(Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang
memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.”<br />
2. Mikail<br />
Tugasnya adalah mengurusi kesejahteraan makhluk hidup. Misalnya,
menurunkan dan mengalirkan hujan ke wilayah-wilayah yang diperintahkan
Allah Swt., serta mengatur angin dan awan. Tidak ada setetes air pun
yang turun dari langit, kecuali pada saat itu ada malaikat yang
menentukan tempat menetesnya di muka bumi ini.<br />
QS Al-Baqarah ayat 98 Allah SWT berfirman “Barang siapa yang menjadi
musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail,
Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.”<br />
3. Israfil<br />
Tugasnya adalah meniup sangkakala (trompet) yang menandai datangnya
hari kiamat. Israfil meniup trompet itu sebanyak tiga kali. Tiupan
pertama mengejutkan seluruh makhluk, tiupan kedua mematikan seluruh
makhluk, dan tiupan ketiga membangkitkan umat manusia untuk menghadap
sang pencipta. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an Surah Yasin Ayat 51
“Dan ditiuplah sangkalala*, Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera
dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.”<br />
*Tiupan ini adalah tiupan sangkalala yang kedua yang sesudahnya bangkitlah orang-orang dalam kubur.<br />
4. Izrail<br />
Tugasnya adalah mencabut nyawa manusia dan semua makhluk hidup lainnya.
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an Sura An-Nahl Ayat 31, “(yaitu)
orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik* oleh Para Malaikat
dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun’alaikum**, masuklah kamu ke
dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”.<br />
*Maksudnya: wafat dalam Keadaan suci dari kekafiran dan kemaksiatan
atau dapat juga berarti mereka mati dalam Keadaan senang karena ada
berita gembira dari Malaikat bahwa mereka akan masuk syurga.<br />
**Artinya selamat sejahtera bagimu.<br />
5. Munkar dan Nakir<br />
Munkar dan Nakir adalah dua malaikat yang menanyai manusia di alam
kubur. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadis berikut ini, “Sesungguhnya
seorang hamba (yang meninggal) apabila telah diletakan di dalam kubur,
dia mendengar suara sendal para pengantarnya yang pulang. Kemudian
datanglah kepadanya dua orang malaikat. Mereka mendudukannya dan
bertanya kepadanya (yang meninggal) “Bagaimana pendapatmu tentang orang
ini (Muhammad) ?” Sesungguhnya orang mukmin akan menjawab, “Aku bersaksi
bahwa dia adalah hamba Allah dan rasul-Nya.” Kemudian dikatakan
kepadanya, “Lihat tempatmu di neraka, sesungguhnya Allah telah
menggantikan buat kamu tempat di surga.” Maka ia melihat keduanya (surga
dan neraka).” (HR. Bukhari dan Muslim)<br />
6. Rakib dan Atid<br />
Dua malaikat tersebut mempunyai tugas menuliskan amal pekerjaan manusia
sehari-hari. Pekerjaan baik dicatat oleh Malaikat Rakib yang ada di
sebelah kanan manusia dan amal buruk dicatat oleh Malaikat Atid yang
berada di sebelah kiri manusia. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an
Surah Qaf Ayat 17-18, “ (yaitu) ketika dua orang Malaikat mencatat amal
perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di
sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di
dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir.”<br />
7. Malik<br />
Malaikat Malik juga dikenal dengan Malaikat Zabaniyah. Ia bertugas
menjaga neraka dan memimpin para malaikat penyiksa penghuni neraka.
Allah Swt. berfirman dalam Surah Az-Zukhruf Ayat 77, “Mereka berseru:
“Hai Malik* Biarlah Tuhanmu membunuh Kami saja”. Dia menjawab: “Kamu
akan tetap tinggal (di neraka ini)”.<br />
*Malikadalah Malaikat penjaga neraka<br />
8. Ridwan<br />
Bertruga menjaga surga sesuai firman Allah SWT dalam QS Az-Zumar : 73 “Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya”<br />
Menurut Abu A’la Al Maududi, seorang tokoh pembaru dari Pakistan,
beriman kepada malaikat akan memurnikan dan mebebaskan konsep tauhid
dari perbuatan-perbuatan syirik. Hal itu juga sejalan dengan beberapa
hadis Nabi Muhammad Saw. yang melarang umat islam untuk menyambah
malaikat.Dengan mengimani keberadaan malaikat, umat islam juga menyadari
bahwa tugas-tugas dan kewajiban yang dijalankan malaikat sangat dekat
dan berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Dengan memahami hal itu,
umat islam akan terdorong untuk mengerjakan amalan-amalan yang dihadiri
dan didoakan malaikat atas perintah Allah Swt. Di antara amalan-amalan
tersebut adalah.<br />
<b>1).</b>Mengerjakan ibadah pada malam Lailatul Qadar.<br />
<b>2).</b>Membaca Al-Qur’an dan berzikir kepada Allah Swt.<br />
<b>3).</b>Mengerjakan kebajikan.<br />
<b>4).</b>Menuntut ilmu yang bermanfaat. <b>5).</b>Berjalan menuju masjid.<br />
<b>6).</b>Mengerjakan salat berjamaah pada saf yang pertama.<br />
<b>7).</b>Hadir lebih awal ketika mengerjakan salat jum’at.<br />
<b>8).</b>Memberikan sedekah dan infak dalam kebaikan.<br />
<b>9).</b>Mengerjakan ibadah haji dan wukuf di arafah.<br />
<b>10).</b>Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.<br />
<b>11).</b>Mengunjungi orang yang sakit. <b>12).</b>Tidur dalam keadaan berwudhu.<br />
Demikian pula sebaliknya, dengan beriman kepada malaikat, umat islam
akan menjauhi amalan-amalan yang dilaknat dan dijauhi oleh malaikat atas
perintah Allah Swt.<br />
Di antara amalan-amalan tersebut adalah: <b> </b><br />
<b>1).</b>Hidup dalam kekafiran. <b>2).</b>Melindungi orang yang mendustakan ajaran agama.<br />
<b>3).</b>Mencaci-maki sahabat Nabi Muhammad Saw. <b>4).</b>Mengacung-acungkan besi kepada saudaranya dengan tujuan menakut-nakuti.<br />
<b>5).</b>Mengerjakan kemaksiatan di dalam rumah, seperti mabuk-mabukan.<br />
<b>6).</b>Meletakkan anjing dan patung di dalam rumah.<br />
<br />
Dengan mengerjakan dan menjauhi dua macam perbuatan di atas, umat islam
akan makin bertambah tebal keimanannya kepada Allah Swt. Pada akhirnya,
hal itu mengangkat dan meninggikan derajat manusia itu sendiri.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/10095533465417751313noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7426034703081561891.post-85891667135372241522015-06-19T20:51:00.003-07:002015-06-20T03:26:35.875-07:00Gambaran Neraka menurut AL-QUR'AN Surat Al-MULK<div style="text-align: justify;">
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat dan
orang-orang yang mengikuti mereka hingga akir zaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut adalah lanjutan dari tafsir surat
Al Mulk. Saat ini kita akan membahas tafsir dan faedah surat Al Mulk
ayat 6-11. Semoga kita tidak bosan-bosannya mengkaji Al Qur’an.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-757"></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Allah <i>Ta’ala</i> berfirman,</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">وَلِلَّذِينَ
كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (6) إِذَا
أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ (7) تَكَادُ
تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ
خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ (8) قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا
نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ
أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ (9) وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ
أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ (10) فَاعْتَرَفُوا
بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لِأَصْحَابِ السَّعِيرِ (11</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a>“ <i>Dan orang-orang yang kafir kepada
Rabbnya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara
neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir
(neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke
dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu)
bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di
dunia) seorang pemberi peringatan?” Mereka menjawab: “Benar ada”,
sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka
kami mendustakan(nya) dan kami katakan: “Allah tidak menurunkan
sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar”. Dan
mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka
yang menyala-nyala”. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah
bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. </i>” (QS. Al Mulk: 6-11)<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #993300;"><b><i>Jahannam</i>, Seburuk-buruk Tempat Kembali</b></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Allah <i>Ta’ala</i> berfirman,</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>Dan orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.</i>”
(QS. Al Mulk: 6). Ayat ini adalah ancaman untuk orang yang kufur
terhadap Allah baik dari setan dan selainnya. Mereka diancam dengan
siksaan jahannam. Dan ancaman ini bukan hanya ditujukan untuk setan
sebagaimana konteks dari ayat kelima surat Al Mulk yang membicarakan
tentang setan yang mencuri berita langit lalu mereka dilempar. Namun
ayat ini mencakup setiap orang yag kufur dan menentang Allah<sup>1</sup>. Jahannam adalah sejelek-jelek tempat kembali bagi mereka.<sup>2</sup></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #993300;"><b>Neraka Begitu Dalam</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa neraka disebut <i>jahannam</i>?</div>
<div style="text-align: justify;">
Jahannam berarti sesuatu yang dasarnya amat dalam (<i>ba’idatul qo’ri</i>), sebagaimana disebutkan dalam <i>Al Qomus<sup>3</sup></i>.Begitulah keadaan neraka, ia begitu dalam. Abu Hurairah mengatakan,</div>
<div dir=""RTL"" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">كُنَّا
مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً فَقَالَ
النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « تَدْرُونَ مَا هَذَا ». قَالَ قُلْنَا
اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ « هَذَا حَجَرٌ رُمِىَ بِهِ فِى
النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِى فِى النَّارِ الآنَ
حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا ».</span></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kami dulu pernah bersama Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam. </i>Tiba-tiba terdengar suara sesuatu yang jatuh. Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam </i>lantas bertanya, “<i>Tahukah kalian, apakah itu?</i>” Para sahabat pun menjawab, “<i>Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.</i>” Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> kemudian menjelaskan, “<i>Ini
adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak 70 tahun yang lalu
dan batu tersebut baru sampai di dasar neraka saat ini.</i>”<sup>4</sup></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Subhanallah .. begitu luar biasa dalamnya neraka.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam ayat selanjutnya, Allah <i>Ta’ala</i> akan menceritakan keadaan siksaan di neraka -semoga Allah melindungi kita darinya-.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #993300;"><b>Sifat Neraka: Neraka Berteriak dan Mendidih</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Allah <i>Ta’ala </i>berfirman,</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak.</i>” (QS. Al Mulk: 7). Ayat ini menceritakan keadaan orang kafir ketika mereka dilemparkan ke dalam neraka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang dimaksud <i>syahiqo </i>dalam ayat di atas?</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Jarir Ath Thobari mengatakan bahwa makna <i>syahiq</i> adalah suara yang keluar dari bagian dalam tubuh dengan sangat kuatnya seperti suara keledai.<sup>5</sup> Atau ringkasnya <i>syahiq </i>bermakna teriakan.<sup>6</sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Maksudnya adalah ketika orang kafir itu
dilemparkan ke dalam neraka, neraka pun akan teriak. Lantas bagaimanakah
lagi siksaan neraka bagi orang-orang kafir tersebut?!<sup>7</sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang dimaksud dengan <i>tafuur</i>?</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Jarir Ath Thobari mengatakan bahwa makna <i>tafuur </i>adalah mendidih.<sup>8</sup>
Sufyan Ats Tsauri mengatakan, “Neraka itu mendidih gara-gara orang
kafir yang masuk di dalamnya. Gambaran mendidihnya adalah seperti sebuah
biji yang jumlahnya sedikit mendidih dalam air yang jumlahnya banyak.”<sup>9</sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah keadaan neraka yang berteriak dengan kencangnya dan mendidih gara-gara orang kafir yang masuk di dalamnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #993300;"><b>Sifat Neraka: Neraka Marah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Allah <i>Ta’ala </i>berfirman,</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah.</i>” (QS. Al Mulk: 8). Ibnu ‘Abbas mengatakan bahwa neraka hampir-hampir saja terpecah lantaran marah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang memiliki perkaataan serupa dengan
Ibnu ‘Abbas adalah Adh Dhohak dan Ibnu Zaid -rahimahumullah-. Allah
marah terhadap orang yang bermaksiat pada-Nya dan murka pada Allah.<sup>10</sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di
-rahimahullah- berkata, “Neraka hampir-hampir saja terpecah lantaran
marah pada orang-orang kafir. Lantas bagaimana tanggapanmu, apa yang
akan dilakukan neraka pada orang-orang kafir tersebut ketika mereka
berada dalam neraka?!”<sup>11</sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti itulah neraka. Ketika orang
kafir masuk ke dalamnya saja, ia begitu marah. Lantas bagaimana lagi
siksaan yang menimpa mereka?! Semoga Allah melindungi kita dari siksaan
yang pedih ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #993300;"><b>Sudahkah Datang Kepada Orang Kafir Pemberi Peringatan?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya Allah <i>Ta’ala </i>berfirman,</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>Setiap kali dilemparkan ke dalamnya
sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya
kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia)
seorang pemberi peringatan?” </i>(QS. Al Mulk: 8).</div>
<div style="text-align: justify;">
Maksudnya, penduduk neraka ditanya
apakah di dunia sudah datang pada mereka pemberi peringatan tentang
adzab neraka yang mereka alami saat ini?<sup>12</sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang-orang kafir lantas menjawab,</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>Benar ada”, sesungguhnya telah
datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami
mendustakan(nya) dan kami katakan: “Allah tidak menurunkan sesuatupun;
kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar”. </i>” (QS. Al Mulk: 9)</div>
<div style="text-align: justify;">
Lihatlah jawaban orang kafir:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>
Mereka mendustakan pemberi peringatan yang diutus pada mereka.<br />
</li>
<li>
Mereka mendustakan secara umum yaitu dengan mengatakan bahwa mereka tidak diturunkan wahyu sedikit pun.<br />
</li>
<li>
Namun tidak berhenti sampai di situ,
mereka pun menyesat-nyesatkan para rasul yang memberi peringatan.
Padahal para rasul adalah orang yang memberi petunjuk dan diberi
petunjuk oleh Allah.<br />
</li>
<li>
Tidak cukup hanya menyesatkan para rasul. Mereka pun menyatakan bahwa para rasul telah berada dalam kesesatan yang besar.<br />
</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Adakah penentangan, kesombongan dan kezholiman yang menyerupai kelakuan orang kafir ini?!<sup>13</sup> <i>Na’udzu billahi min dzalik.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #993300;"><b>Seseorang Akan Disiksa Jika Telah Datang Peringatan padanya</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Faedah lain dari surat Al Mulk ayat 8 dan 9 adalah menunjukkan keadilan Allah <i>Ta’ala</i>.
Yaitu seorang hamba tidaklah disiksa melainkan setelah ditegakkan
hujjah pada dirinya dan telah diutus seorang Rasul padanya. Sebagaimana
Allah <i>Ta’ala</i> berfirman dalam ayat lainnya,</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولا<b> </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>Dan Kami tidak akan meng’azab sebelum Kami mengutus seorang rasul</i>.” (QS. Al Isro': 15)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">حَتَّى
إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ
يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ
وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا قَالُوا بَلَى وَلَكِنْ
حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>Sehingga apabila mereka sampai ke
neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka
penjaga-penjaganya: “Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di
antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan
kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?” Mereka menjawab: “Benar (telah
datang)”. Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap
orang-orang yang kafir. </i>” (QS. Az Zumar: 71)<sup>14</sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Penjelasan ini adalah untuk keadaan di
akhirat nanti yaitu seseorang tidak akan disiksa sampai datang padanya
seorang Rasul atau pemberi peringatan. Namun untuk di dunia, seseorang
dihukumi sesuai dengan agama yang dia menyandarkan dirinya padanya. Jika
saat ini seseorang menyandarkan dirinya pada agama Yahudi dan Nashrani,
maka status orang tersebut kafir. Namun apakah ia mendapatkan hukuman
di akhirat? Ini tergantung dari telah sampai pada dirinya peringatan
ataukah tidak. <i>Semoga kita memahami hal ini.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #993300;"><b>Orang Kafir Begitu Menyesal</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya Allah <i>Ta’ala </i>berfirman,</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
“ <i>Dan mereka berkata: “Sekiranya
kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami
termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”</i> (QS. Al Mulk: 10)</div>
<div style="text-align: justify;">
Orang kafir ini berandai-andai jika saja
mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk, yaitu pendengaran dan
akal mereka bisa mengambil manfaat terhadap wahyu yang Allah turunkan
dan Rasul yang datang di tengah-tengah mereka. Namun mereka tidak
memanfaatkan pendengaran dan akal. Hal ini jauh berbeda dengan orang
yang mendapatkan petunjuk yang memanfaatkan pendengaran dan akal mereka
untuk mengilmui dan mengamalkan ilmu.<sup>15</sup></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #993300;"><b>Akhirnya, Orang Kafir Mengakui Kesalahan Mereka</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Allah <i>Ta’ala </i>berfirman,</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لِأَصْحَابِ السَّعِيرِ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.</i>” (QS. Al Mulk: 11). Akhirnya, orang-orang kafir itu mengakui dosa-dosa mereka. Sebagaimana hal ini terdapat dalam sabda Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i>,</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">لَنْ يَهْلِكَ النَّاسُ حَتَّى يُعْذِرُوا مِنْ أَنْفُسِهِمْ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>Seorang tidak akan merasa dirinya binasa hingga ia pun mengakui kesalah-kesalahan yang dirinya lakukan sendiri.</i>”<sup>16</sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat pula hadits dari Abu Hurairah berikut.</div>
<div dir=""RTL"" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt;">لاَ
يَدْخُلُ أَحَدٌ النَّارَ إِلاَّ أُرِىَ مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ لَوْ
أَحْسَنَ لِيَكُونَ عَلَيْهِ حَسْرَةً وَلاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ أَحَدٌ
إِلاَّ أُرِىَ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ لَوْ أَسَاءَ لِيَزْدَادَ شُكْراً</span></div>
<div style="text-align: justify;">
“<i>Seseorang yang masuk neraka akan
menyesal ketika ia ditampakkan tempat duduknya di surga seandainya surga
itu baik baginya. Dan seseorang yang masuk surga akan bertambah syukur
ketika ia ditampakkan tempat duduknya di neraka seandainya neraka layak
untuknya</i>.”<sup>17</sup> <sup>18</sup></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian beberapa faedah penting dari surat Al Mulk ayat 6-11. Semoga bermanfaat dan semakin menambah keimanan kita. <i> </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Ya Allah, kami meminta kepada-Mu surga dan berlindung kepada-Mu dari siksa neraka.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Begitu sejuknya hati ini jika tiap
hari selalu diisi dengan siraman ayat-ayat Al Qur’an. Semoga Allah
senantiasa memberi keistiqomahan.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Referensi:</b></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">
<i>Al Qomus Al Muhith</i>, Al Fairuz Abadiy, Mawqi’ Al Waroq.<br />
</li>
<li style="text-align: justify;">
<i>Musnad Al Imam Ahmad bin Hambal</i>, Tahqiq: Syaikh Syu’aib Al Arnauth, Muassasah Qurthubah.<br />
</li>
<li style="text-align: justify;">
<i>Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim,</i> Ibnu Katsir, Mawsu’ah Qurtubah, cetakan pertama, tahun 1421 H.<br />
</li>
<li style="text-align: justify;">
<i>Tafsir Ath Thobari (Jami’ Al Bayan min Ta’wil Ayil Qur’an)</i>, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath Thobari, Tahqiq: Abdullah bin Abdil Muhsin At Turki, terbitan Hijr.<br />
</li>
<li style="text-align: justify;">
<i>Tafsir Fakhrur Rozi (Mafatihul Ghoib)</i>, Fakhruddin Ar Rozi, Darul Fikr, cetakan pertama, tahun 1401 H<br />
</li>
<li style="text-align: justify;">
<i>Taisir Al Karimir Rahman fii Tafsir Kalamil Mannan</i>, ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1423 H.<br />
</li>
<li>
<div style="text-align: justify;">
<i>Shahih Muslim</i>, Tahqiq: Muhammad Fuad Abdul Baqi, Dar Ihya’ At Turots Beirut.</div>
</li>
</ol>
Muhammad Iqbal Rizmayahttp://www.blogger.com/profile/08873921686657775111noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7426034703081561891.post-20195622151689599092015-06-19T07:19:00.001-07:002015-06-20T01:06:34.651-07:00Amalan Amalan Yang Harus Dilakukan Ketika Bulan Suci Ramadhan Assalamualaikum Wr.wb<br />
Hallo,Pengunjung Pengunjung Blog Yang Setia Terima Kasih Yah Udah Mampir DiBlog Kami Yah Semoga Hal Hal Yang Bermanfaat Tentang Islam Bisa Kalian Ambil,Amiiin Kunjungi Alamat Blog Kami Di <a href="http://redaksiislam.blogspot.com/" target="_blank">redaksiIslam.blogspot.com</a> Semua Berita Tentang Islam Ada Di Situ<br />
<br />
<b>Amalan Amalan Yang Harus Dilakukan Ketika Bulan Suci Ramadhan</b><br />
<br />
Nabi besar kita, Muhammad SAW telah mencontohkan kepada umat amalan
sunah-sunah yang dapat dilakukan pada bulan suci Ramadhan. Jadi apalagi
yang kita tunggu? Berikut ini beberapa sunah ibadah sesuai sunnah Rasul
SAW.<br />
<div style="text-align: center;">
<b>“Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah (2): 183]</b><br />
<a name='more'></a></div>
Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan puasa ramadhan sesuai sunnah rasul saw:<br />
<b>1. Menyegerakan Berbuka Puasa</b><br />
<div style="padding-left: 30px;">
Apabila telah datang waktu berbuka puasa,
hendaklah menyegerakan berbuka, karena didalamnya terdapat banyak
kebaikan. Rosulullah SAW bersabda :</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: center;">
<span style="font-size: large;">لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا الْفِطْرَ – رواه الشيخان</span></div>
<div style="padding-left: 30px;">
“Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)</div>
<b>2. Melaksanakan Makan Sahur</b><br />
<div style="padding-left: 30px; text-align: center;">
<span style="font-size: large;">تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِى السَّحُرِ بَرَكَةٌ – الشيخان –</span></div>
<div style="padding-left: 30px;">
“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)</div>
<b>3. Membaca Al-Qur’an (Tilawah)</b><br />
<div style="padding-left: 30px;">
Ayat Al-Qur’an diturunkan pertamakali
pada bulan Ramadhan. Maka tak heran jika Rasulullah SAW sering dan lebih
banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan
lain.</div>
<div style="padding-left: 30px;">
Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila datang
Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca
Al-Qur’an.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan
amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insan yang berkah.</div>
<div style="padding-left: 30px;">
Buatlah target untuk diri anda sendiri.
Jika di bulan-bulan lain kita khatam membaca Al-Qur’an dalam sebulan,
maka misalnya di bulan Ramadhan kita bisa memasang target dua kali
khatam. Lebih baik lagi jika ditambah dengan menghafal satu juz atau
surat tertentu. Hal ini bisa juga dijadikan program unggulan bersama
keluarga.</div>
<b>4. Memberikan Makanan Berbuka Puasa (Ith’amu ath-tha’am)</b><br />
<div style="padding-left: 30px; text-align: center;">
<span style="font-size: large;">مَنْ فَطَرَ صَائِمًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ اَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ – صحيح النسائى و الترمذى</span></div>
<div style="padding-left: 30px;">
“Barang siapa yang memberikan makanan
berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang
yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang
berpuasa itu” (Shohih Nasa’i dan Tirmidzi)</div>
<div style="padding-left: 30px;">
Amal ibadah mulia ini dapat Anda
manfaatkan bersama tetangga atau anak-anak yatim yang bermukim disekitar
rumah Anda. Memberikan makanan ini hanya satu contoh yang dapat kita
terapkan dalam hal berbagi rezki kepada sesama umat. Hal ini juga perlu
dibiasakan, agar setelah selesai bulan Ramadhan, hal ini tidak punah
begitu saja.</div>
<b>5. Berdakwah</b><br />
<div style="padding-left: 30px;">
Jangan sia-siakan momen Ramadhan kali
ini. Sepanjang bulan Ramadhan kita punya kesempatan berdakwah karena
pastinya suasana Ramadhan sudah sangat terasa dimana-mana dan tiap orang
siap menerima nasihat.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>وَلْتَكُنْ
مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون</b></span></div>
<div style="padding-left: 30px;">
“Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang
beruntung” <b>(TQS. Al-Imran[3] : 104)</b></div>
<div style="padding-left: 30px;">
Namun pastikan jika Anda memberi nasihat
haruslah ada dalilnya. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw: “Barangsiapa
menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya
tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.”</div>
<b>6. Shalat Tawawih (Qiyamul Ramadhan)</b><br />
<div style="padding-left: 30px;">
Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadhan
adalah shalat tarawih (qiyamul ramadhan). Dan yang paling penting
diingat ialah shalat tarawain dapat dilakukan dirumah sekalipun.</div>
<div style="padding-left: 30px;">
Rasulullah saw pernah merasa khawatir
karena takut shalat tarawih dianggap menjadi shalat wajib karena semakin
hari semakin banyak yang ikut shalat berjamaah di masjid sehingga
beliau akhirnya melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah. *Baca
Juga: <a href="http://blog.lazada.co.id/5-etika-dalam-melaksanakan-shalat-tarawih/" target="_blank"><span style="color: blue;"><b>Etika Shalat Tarawih & Witir</b></span></a></div>
<b>7. I’tikaf</b><br />
<div style="padding-left: 30px;">
Inilah amaliyah ramadhan yang selalu
dilakukan Rasulullah saw. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan
niat beribada kepada Allah swt. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw. pernah beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan
Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.</div>
<div style="padding-left: 30px;">
ayangnya, ibadah ini dianggap berat oleh
kebanyakan orang Islam, jadi sedikit yang mengamalkannya. Hal ini
dikomentari oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka
meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak pernah meninggalkannya
sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.”</div>
<b>8. Lailatul Qadar</b><br />
<div style="padding-left: 30px;">
Ada bulan Ramadhan ada satu malam yang
istimewa: lailatul qadar, malam yang penuh berkah. Malam itu nilainya
sama dengan seribu bulan. Rasulullah saw. amat menjaga-jaga untuk bida
meraih lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di
malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.</div>
<div style="padding-left: 30px;">
Kenapa? Karena, “Barangsiapa yang shalat
pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan
mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah saw.
yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Bahkan, untuk mendapatkan
malam penuh berkah itu, Rasulullah saw. mengajarkan kita sebuah doa,
“Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya Allah,
Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah
aku.</div>
<b>9. Umrah</b><br />
<div style="padding-left: 30px;">
Jika Anda punya rezeki cukup, pergilah
umrah di bulan Ramadhan. Karena, pahalanya berlipat-lipat. Rasulullah
SAW. berkata kepada Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar apabila
datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya
setara dengan haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim)</div>
<b>10. Bertaubat</b><br />
<div style="padding-left: 30px;">
Selama bulan Ramadhan, Allah SWT
membukakan pintu ampunan bagi seluruh hambanya. Karena itu, bulan
Ramadhan adalah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat kembali ke
fitrah kita.</div>
<b>11. Zakat Fitrah</b><br />
<div style="padding-left: 30px;">
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum
hari Ramadhan berakhir oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, dewasa
maupun anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan
puasa dan untuk membantu fakir miskin.</div>
Itulah beberapa amalan ibadah mulia yang diajarkan oleh Nabi besar
kita Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan. Semoga kita dapat mengerjakan
semua amalan ibadah tersebut dengan niat ikhlas dan mengharap ridho
HANYA dari Allah SWT. Amiin.<br />
Sumber: <a href="http://duniaislam.kangismet.net/" target="_blank">http://duniaislam.kangismet.net/</a>, <a href="http://sunnahrasulsaw.wordpress.com/" target="_blank">http://sunnahrasulsaw.wordpress.com/</a>, <a href="http://www.pesantrenvirtual.com/" target="_blank">http://www.pesantrenvirtual.com/</a><br />
<div class="shareaholic-canvas shareaholic-ui shareaholic-resolved-canvas ng-scope" data-app-id="560603" data-app="share_buttons" data-link="http://blog.lazada.co.id/10-amal-ibadah-pada-bulan-puasa-ramadhan-sesuai-sunnah-rasul-saw/" data-summary="" data-title="10 Amal Ibadah Pada Bulan Puasa (Ramadhan) Sesuai Sunnah Rasul SAW" id="shr_canvas2">
<div class="ng-scope">
<div class="shareaholic-share-buttons-container shareaholic-ui flat top-counter " style="top: 15%;">
<div class="shareaholic-share-buttons-wrapper shareaholic-ui">
<div class="shareaholic-share-buttons-heading ng-scope">
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="post-latest" style="width: 800px;">
<div class="shareaholic-canvas shareaholic-ui shareaholic-resolved-canvas ng-scope" data-app-id="560603" data-app="share_buttons" data-link="http://blog.lazada.co.id/10-amal-ibadah-pada-bulan-puasa-ramadhan-sesuai-sunnah-rasul-saw/" data-summary="" data-title="10 Amal Ibadah Pada Bulan Puasa (Ramadhan) Sesuai Sunnah Rasul SAW" id="shr_canvas2">
<div class="ng-scope">
<div class="shareaholic-share-buttons-container shareaholic-ui flat top-counter " style="top: 15%;">
<div class="shareaholic-share-buttons-wrapper shareaholic-ui">
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="line-between">
<hr />
</div>
<div class="navigation">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/10095533465417751313noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7426034703081561891.post-22003479361714292472015-06-19T06:48:00.003-07:002015-06-19T07:27:03.659-07:00Hari Kiamat (Lengkap Dengan Pengertian,Macam-Macam,Tanda Tanda Kiamat Besar,Hal Hal Yang Terjadi Setelah Hari kiamat)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://kenaliaqidahmu.files.wordpress.com/2014/06/wpid-hari_kiamat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="247" src="https://kenaliaqidahmu.files.wordpress.com/2014/06/wpid-hari_kiamat.jpg" width="320" /></a></div>
Assalamu Alaikum Wr.Wb<br />
Kali Ini Saya Akan Memposting Tentang Tanda Tanda Hari Kiamat Semoga Bermanfaat Yaa,Untuk Menambah Keimanan Dengan Mempercayai Adanya Hari Kiamat,Langsung Saja.<br />
<br />
1.PENGERTIAN<br />
<b> Pengertian iman kepada hari akhir (kiamat) secara umum</b> adalah
mempercayai dan menyakini bahwa seluruh alam semesta dan segala seisinya
pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa
setelah kehidupan ini akan ada kehidupan yang kekal yaitu akhirat.<br />
<br />
<a name='more'></a><span id="goog_1971268012"></span><span id="goog_1971268013"></span><br />
<br />
<b> Pengertian iman kepada hari akhir/kiamat</b> terbagi dua yaitu pengertian
iman kepada hari akhir menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut
istilah. <u>Pengertian iman kepada hari akhir menurut bahasa (etimologi) adalah</u> percaya akan datangnya hari akhir/kiamat. Sedangkan <u>Pengertian iman kepada hari akhir menurut istilah (terminologi) adalah</u> mempercayai dan menyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah Kehidupan ini.<br />
<br />
Nah Jadi Kita Harus Percaya Akan Adanya Hari Kiamat Pada Suatu Hari Nanti Dan Kita Sebagai Umat Islam Sejati Harus Percaya Dan Meyakini Bahwa Hari Kiamat Itu Ada,Maka Sebelum Terjadinya Hari Itu Kita Harus Beriman Kepada Allah,Melaksanakan Segala Perintahnya Dan Menjauhi Segala larangannya.<br />
<br />
2.<b><span style="font-size: medium;">Macam-Macam Hari Akhir/Kiamat</span></b><br />
Hari akhir/kiamat terbagi atas 2 jenis atau macam. Macam-macam hari akhir/kiamat adalah sebagai berikut...<br />
<br />
<ul>
<li><b>Kiamat Sugra (Kiamat Kecil) : </b>Pengertian kiamat sugra adalah
kejadian hancurnya jagat raya dengan skala kecil, Misalnya tanda-tanda
kiamat sugra adalah kematian, bencana alam seperti, tsunami, gempa bumi,
banjir, gunung meletus, , dan sebagainya. Setelah seseorang mati,
rohnya akan berada di alam Barzah atau alam kubur, alam barzah adalah
alam antara dunia dan akhirat. Kiamat sugra sering terjadi dilingkungan
kita yang merupakan suatu teguran Allah swt.</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><b>Kiamat Kubra (Kiamat Besar) : </b>Pengertian kiamat kubra adalah
kejadian hancurnya alam semesta beserta isinya atau hancurnya alam
semesta seluruhnya termasuk semua penghuni-penghuninya, seperti manusia,
hewan, tumbuhan dan tanda dimulainya kehidupan di akhirat serta Manusia
akan mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya yang pernah
dibuat sewaktu hidup. Tanda-tanda kiamat kubra adalah munculnya dajjal,
matahari terbit dari barat, turunnya ya'juj dan ma'juj. </li>
</ul>
<b>3.Tanda Tanda Kiamat Besar</b><br />
<h3>
Diantara tanda-tanda kiamat besar ialah sebagai berikut:</h3>
<span style="color: blue;"><b>1).Terbitnya matahari dari arah barat</b></span><br />
Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda, “<i>Kiamat
tidak akan datang sebelum matahari terbit dari arah Barat. Apabila
orang-orang melihat hal ini, maka semua orang yang ada di atasnya
beriman. Hal ini pada saat tidak berguna lagi iman seseorang yang memang
belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan
dengan imannya itu</i>.”<br />
<span style="color: blue;"><b>2).Kabut</b></span><br />
Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> berfirman:<br />
“<i>Maka Tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas yang meliputi manusia. Inilah adzab yang pedih</i>.” (QS. Ad-Dukhan: 10-11)<br />
Yang dimaksud dengan dukhan dalam ayat ini ialah kabut tebal yang
memenuhi antara langit dan bumi yang muncul sebelum kiamat datang yang
mengambil nafas orang-orang kafir sehingga mereka hampir tercekik
sedangkan bagi orang-orang mukmin seperti mengalami pilek. Kabut ini
berlangsung di muka bumi selama empat puluh hari.<br />
<span style="color: blue;"><b>3).Munculnya Dabbah (binatang) yang dapat berbicara dengan manusia</b></span><br />
Di antara tanda-tanda kiamat besar ialah keluarnya Dabbah (binatang)
dari dalam bumi yang dapat berbicara dengan manusia dengan bahasa yang
fasih yang dapat dipahami oleh semua yang mendengarnya. Dabbah itu
mengabarkan kepada mereka bahwa manusia dahulu tidak beriman kepada
ayat-ayat Allah. Dabbah ini muncul di akhir zaman pada saat manusia
telah mengalami kebobrokan, mereka meninggalkan perintah-perintah Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i>,
dan mengganti agama yang benar. Lantas Dabbah berbicara kepada mereka,
“Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat kami.” Dabbah
ini keluar dengan membawa tongkat Nabi Musa <i>‘alaihissalam</i> dan cincin Nabi Sulaiman <i>‘alaihissalam</i>.
Hidung orang-orang kafir diberi cap dengan cincin. Dan wajah orang
mukmin menjadi terang berkat tongkat tersebut sehingga dapat dikenali
antara orang mukmin dan orang kafir.<br />
<span style="color: blue;"><b>4).Munculnya</b><b> Dajjal</b></span><br />
Dia dinamai al-A’war ad-Dajjal karena dia buta sebelah matanya yang
kanan. Fitnahnya merupakan fitnah terbesar yang menimpa orang-orang di
akhir zaman. Al-A’war ad-Dajjal tidak hanya mengaku-aku sebagai nabi,
bahkan dia juga mengaku-aku sebagai tuhan. Muncul beberapa hal-hal yang
luar biasa melalui kedua tangannya sebagai bentuk istidraj dari Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i>
kepadanya dan sebagai ujian bagi para manusia. Dia berkata kepada
langit, “Hujanlah!” Maka langit pun menurunkan hujan. Dia berkata kepada
bumi, “Keluarkanlah tanamanmu dan kekayaan yang kau pendam!” Maka bumi
pun mengeluarkannya. Dia dapat membunuh manusia lalu menghidupkannya
kembali. Dia mengelilingi seluruh permukaan bumi. Semua daerah yang dia
masuki pasti dia berbuat kerusakan di dalamnya kecuali Mekah dan
Madinah. Sebab, jika dia hendak memasukinya, dia menjumpai malaikat yang
menjaganya, makanya dia kembali dan gagal. Dajjal kali pertama muncul
di sebuah kota yang bernama Asfihan. Pada awalnya dia diikuti oleh tujuh
puluh ribu orang Yahudi. Kemudian dia diikuti oleh orang-orang
rendahan, orang-orang bodoh, dan rakyat jelata. Dia berada di muka bumi
selama empat puluh hari. Ada sehari yang bagaikan setahun. Ada yang
sehari bagaikan sebulan. Dan ada sehari yang bagaikan sepekan.
Selebihnya, hari-hari sebagaimana hari-hari biasa.<br />
Semua keterangan ini terdapat di dalam hadis-hadis shahih. Kami akan menuturkan sebagian di antaranya dengan pertolongan Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i>.<br />
Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda,<br />
“<i>Tidak ada seorang nabi pun melainkan memberi peringatan kepada
umatnya mengenai orang buta sebelah yang pendusta. Ingalah bahwa dia
buta sebelah. Sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah. Di antara
kedua matanya tertulis ‘kafir’ yang dapat dibaca oleh semua muslim</i>.”<br />
Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda,<br />
“<i>Sesungguhnya Dajjal keluar dengan membawa air dan api. Maka, air
yang dilihat oleh orang-orang sesungguhnya adalah api yang membakar.
Sedangkan api yang dilihat oleh orang-orang, sesungguhnya adalah air
yang dingin dan segar. Barangsiapa di antara kalian yang menjumpai hal
ini, maka hendaklah dia menjatuhkan diri pada sesuatu yang dilihatnya
api, karena sesungguhnya hal itu adalah air segar yang baik</i>.”<br />
An-Nawwas bin Sam’an <i>radhiyallahu ‘anhu</i> meriwayatkan,<br />
“Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> menuturkan tentang
Dajjal pada suatu pagi. Beliau merendahkan tetapi juga meninggikan
suaranya, sampai-sampai kami menduga bahwa Dajjal berada di satu sisi
pohon kurma.” (Maksudnya, beliau merendahkan suaranya dengan menyebutkan
bahwa dia buta sebelah dan di antara kedua matanya tertulis ‘kafir’.
Beliau juga memandang besar fitnah Dajjal karena mencakup hal-hal yang
luar biasa. Artinya, bahwa Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i>
bersungguh-sungguh mengganggap dekat munculnya Dajjal. Beliau
menggunakan redaksi yang bermacam-macam, baik yang merendahkan maupun
yang meninggikan –redaksi sehingga kami menduga- untuk
bersungguh-sungguh dalam menganggap dekat –bahwa Dajjal berada di satu
sisi pohon kurma- di (Madinah).<br />
Beliau bersabda, “<i>Selain Dajjal yang lebih saya khawatirkan atas
diri kalian. Apabila dia muncul sedangkan saya masih ada di antara
kalian, maka sayalah yang akan mematahkan hujjahnya untuk membela
kalian. Apabila dia muncul dan saya sudah tidak ada di antara kalian,
maka tiap-tiap orang membela dirinya sendiri. Allah yang menggantikan
diriku atas setiap orang muslim. Dajjal adalah pemuda yang berambut
keriting, matanya sayu, seakan-akan saya menyamakannya dengan Abdul Uzza
bin Qathan (seseorang yang binasa pada masa jahiliyah). Barangsiapa
bertemu dengannya, maka bacakan kepadanya bagian pembukaan surat
Al-Kahfi. Dia muncul di daerah antara Syiria dan Irak. Dia membuat
banyak kerusakan di kanan dan di kiri. Wahai hamba-hamba Allah! Tetaplah
(pada keimanan dan janganlah melenceng darinya).</i>” Kami bertanya, “Wahai Rasulullah! Berapa lama dia berada di muka bumi?” Beliau <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> menjawab, “<i>Empat
puluh hari. Yang sehari bagaikan setahun. Sehari lagi bagaikan sebulan.
Dan sehari lagi bagaikan sepekan. Sedangkan hari-hari lainnya seperti
hari-hari biasa.</i>”<br />
Kami kembali bertanya, “Wahai Rasulullah! Pada sehari yang bagaikan
setahun, cukupkah bagi kami melakukan shalat untuk sehari dalam hari
tersebut?”<br />
Beliau <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> menjawab, “<i>Tidak. Perkirakanlah kadar waktunya</i>.”<br />
Kami bertanya lagi, “Wahai Rasulullah! Seperti apakah kecepatan Dajjal di bumi?”<br />
Beliau <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> menjawab, “<i>Bagaikan
mendung yang ditiup angin. Dia mendatangi suatu kaum, lalu dia mengajak
kaum tersebut, kemudian mereka beriman kepadanya dan menerimanya.
Lantas dia memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka langit pun
menurunkan hujan. Dia memerintahkan bumi untuk mengeluarkan tanaman,
lantas bumi pun menumbuhkan tanamannya, sehingga binatang-binatang
ternak mereka kembali di penghujung siang dalam keadaan yang sangat
baik, punuknya besar, serta gemuk dan kenyang. Kemudian dia mendatangi
kaum lain, lalu dia mengajak kaum tersebut, dan ternyata kaum ini
menolaknya (mereka masih teguh dengan ketauhidannya), lantas dia
berpaling dari kaum tersebut, lantas mereka mengalami paceklik (tidak
ada hujan turun di wilayah mereka dan rerumputan menjadi kering). Tidak
ada harta apa pun di tangan mereka dan mereka berjalan melewati
reruntuhan, kemudian Dajjal berkata pada reruntuhan tersebut,
‘Keluarkanlah harta pendamanmu,’ maka harta pendaman reruntuhan tersebut
mengikutinya sebagaimana ratu lebah. Selanjutnya Dajjal memanggil
seorang pemuda kekar, lalu dia membelahnya dengan pedang menjadi dua
bagian yang terpisah jauh sejauh lemparan, kemudian dia memanggilnya
lagi, lantas potongan tubuh itu menghadap dengan wajah yang berseri-seri
sambil tertawa</i>.<br />
<i>aDalam kondisi yang demikian, selanjutnya Allah Subhanahu wa
Ta’ala mengutus Nabi Isa Al-Masih bin Maryam ‘alaihissalam. Beliau turun
di menara putih sebelah timur Damaskus, mengenakan dua pakaian yang
diwarnai, seraya meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap dua
malaikat. Ketika beliau menundukkan kepalanya, keringat bercucuran
bagaikan permata. Orang kafir tidak mungkin mencium nafasnya kecuali
langsung mati. Nafas beliau sampai sejauh mata memandang. Kemudian Nabi
Isa mencari Dajjal sehingga beliau menemukannya di Bab Lud (nama tempat
Syiria) lalu nabi Isa membunuhnya. Selanjutnya Nabi Isa mendatangi kaum
yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu beliau mengusap
wajah-wajah mereka, beliau menjelaskan kepada mereka derajat mereka di
surga</i>.<br />
<i>Dalam kondisi demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi wahyu
kepada Nabi Isa ‘alaihissalam, ‘Sungguh, Aku telah mengeluarkan
hamba-hamba-Ku. Tidak ada seorang pun yang mempunyai kemampuan untuk
memerangi mereka. Kumpulkanlah mereka ini ke bukit Tursina (Jadikanlah
bukit Tursina sebagai benteng).’ Selanjutnya Allah Subhanahu wa Ta’ala
mengirim Ya’juj Ma’juj. Mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat
yang tinggi. Orang pertama di antara mereka melewati danau Thabariyah,
lalu mereka meminum airnya. Orang terakhir juga melewatinya, lalu mereka
berkata, ‘Sungguh, tadi ada di danau ini banyak airnya.’ Nabi Isa
‘alaihissalam beserta sahabat-sahabatnya semakin kepepet, sehingga
kepala sapi bagi salah seorang di antara mereka lebih baik dari pada
seratu dinar bagi kalian semua hari ini (lantaran mereka sangat
membutuhkan makanan), kemudian Nabi Isa beserta sahabat-sahabatnya
berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Mereka memohon kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala agar gangguan Ya’juj Ma’juj segera dihilangkan),
lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirim cacing di dalam hidung unta dan
kambing pada leher-leher mereka. Lantas mereka pun mati sekaligus.
Kemudian Nabi Isa ‘alaihissalam beserta sahabat-sahabatnya turun ke
bumi. Ternyata mereka tidak menemukan tempat sejengkal pun di muka bumi
kecuali dipenuhi oleh bau busuk. Lantas Nabi Isa beserta
sahabat-sahabatnya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kemudian
Allah mengirimkan burung-burung semisal leher unta. Burung-burung itu
membawa bangkai Ya’juj Ma’juj lalu dilemparkan sesuai kehendak Allah
Subhanahu wa Ta’ala, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirimkan
hujan yang tidak dapat ditahan oleh tanah keras dan gandum. Maka, bumi
pun dicuci bersih sehingga seperti kaca. Kemudian dikatakan kepada bumi,
‘Tumbuhkanlah buah-buahmu dan kembalikanlah berkahmu.’ Pada hari itu
sekelompok orang memakan delima dan mereka berteduh dengan kulitnya, air
susu sangat diberkahi. Bahkan, seekor unta yang hampir melahirkan
mencukupi untuk sekelompok orang banyak. Seekor sapi yang hampir
melahirkan mencukupi untuk satu kabilah. Seekor kambing yanghampir
melahirkan mencukupi satu suku. Dalam kondisi demikian, tiba-tiba Allah
Subhanahu wa Ta’ala mengirimkan angin yang baik, lalu angin ini mengena
mereka di bawah ketiak mereka, sehingga ruh setiap orang mukmin dan
muslim dicabut. Yang masih tersisa tinggal orang-orang jahat.
Orang-orang pun melakukan hubungan seks sebagaimana keledai (artinya,
lelaki dan perempuan melakukan hubungan seks secara terang-terangan di
hadapan banyak orang bagaikan keledai). Maka, dalam kondisi demikian
datanglah hari kiamat</i>.” (HR. Muslim)<br />
<span style="color: blue;"><b>5).Turunnya Nabi Isa bin Maryam <i>‘alaihissalam</i></b></span><br />
Termasuk di antara tanda-tanda kiamat besar ialah turunnya al-Masih Nabi Isa bin Maryam <i>‘alaihissalam</i>. Alquran dan hadis-hadis telah menunjukkan hal ini. Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> berfirman:<br />
“<i>Tidak ada seorang pun di antara ahli kitab yang tidak beriman
kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari kiamat dia (Isa)
akan menjadi saksi mereka</i>.” (QS. An-Nisa: 159)<br />
Artinya, tidak ada seorang pun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepada Nabi Isa <i>‘alaihissalam</i> menjelang kematiannya dan pada hari kiamat Nabi Isa <i>‘alaihissalam</i> akan memberi kesaksian kepada mereka.<br />
Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> berfirman:<br />
“<i>Dan sungguh, dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan
datangnya hari kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang
(kiamat) itu dan ikutilah aku. Inilah jalan yang lurus</i>.” (QS. Az-Zukhruf: 61)<br />
Sesungguhnya turunnya Nabi Isa <i>‘alaihissalam</i> merupakan tanda-tanda kiamat sudah dekat. Terdapat beberapa hadis mutawatir mengenai turunnya Nabi Isa <i>‘alaihissalam</i>. Sekarang ini Nabi Isa <i>‘alaihissalam</i> hidup di langit. Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i>
mengangkat ruhnya dan jasadnya kehadirat-Nya. Beliau akan turun ke bumi
sebagai hakim yang adil yang menetapkan hukum berdasarkan syariat Nabi
Muhammad <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i>.<br />
Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah <i>radhiyallahu ‘anhu</i> bahwa Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda, “<i>Demi
Dzat yang menguasai jiwaku. Sungguh, putra Maryam akan turun kepada
kalian semua sebagai hakim yang adil. Lalu dia menghancurkan salib,
membunuh babi, dan meniadakan pajak. Harta pun melimpah-limpah sehingga
tidak ada seorang pun yang mau menerima (pemberian orang lain). Sehingga
sujud sekali lebih baik dari pada dunia dan isinya</i>.” Terdapat di dalam hadis-hadis shahih pula bahwa Nabi Isa <i>‘alaihissalam</i> adalah orang yang akan membunuh Dajjal. Dan setelah misi Nabi Isa bin Maryam <i>‘alaihissalam</i> selesai, beliau meninggal dunia, lalu kaum muslimin menshalatinya dan dimakamkan di kamar Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> yang suci.<br />
<span style="color: blue;"><b>6).Keluarnya Ya’juj Ma’juj</b></span><br />
Ya’juj Ma’juj disebutkan di dalam Alquran Al-Karim di dalam firman Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i>:<br />
“<i>Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.</i><i>
Mereka berkata, ‘Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu
orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami
memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding
antara kami dan mereka?’</i>.” (QS. Al-Kahfi: 94)<br />
Ya’juj Ma’juj merupakan kabilah dari keturunan Yafits bin Nuh. Mereka
keluar di akhir zaman setelah dinding penghalang yang dibuat oleh
Dzulqarnain jebol. Lantas mereka membuat kerusakan di muka bumi dengan
berbagai macam tindakan keji dan kerusakan. Saking banyaknya, mereka
memakan makanan dan tanaman apa saja yang dijumpainya dan meminum danau
Thabariyah sampai seakan-akan tidak pernah ada airnya.<br />
<span style="color: blue;"><b>7).Keluarnya api yang menggiring manusia ke padang Mahsyar</b></span><br />
Api ini keluar dari tanah ‘Adn, yaitu api besar yang menakutkan.
Tidak ada sesuatu pun yang dapat memadamkannya. Api ini menggiring
manusia ke padang Mahsyar. Demikianlah di antara tanda-tanda kiamat
besar. Kita memohon kepada Allah <i>Subhanahu wa Ta’ala</i> agar
menyelamatkan kita dari api dunia dan akhirat dan semoga Dia
menyelamatkan kita dari kengerian kiamat berkat anugerah-Nya dan
kemuliaan-Nya. Sungguh, Dia Maha Mendengar dan Mahadekat.<br />
<br />
<b>4.Hal Hal Yang Terjadi Setelah Hari kiamat</b><br />
1. Yaumul Barzah, adalah hari penantian seluruh umat manusia yang
telah meninggal. Yaitu nanti masa dibangkitkan manusia dari
alam kubur untuk menhadap kepada Allah guna mempertanggungjawabkan
seluruh amal perbuatan ketika di dunia.<br />
2. Yaumul Ba'as, adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur.<br />
3. Yaumul Mahsyar, adalah hari dikumpulkannya manusia setelah dibangkitkan dari alam kubur, untuk menunggu pengadilan dari Allah SWT.<br />
4.Yaumul Hisab, adalah hari perhitungan amal perbuatan manusia selama selama hidup di dunia.<br />
5.Yaumul Mizan, adalah penimbangan amal perbuatan manusia setelah diperhitungkan baik buruknya selama hidup di dunia.<br />
6. Sirat, adalah jalur atau jalan penentu dari masing-masing
manusia stelah dihisab dan ditimbang amal baik buruknya. Pada tahap ini
manuisa akan ditentukan msuk neraka atau masuk surga . Hal ini
tergantung amal baik dan amal buruk.<br />
7. Syafaat, adalah pertolongan yang diperoleh umat manusia yang beriman, Islam dan ihsan. <span lang="SV">Pertolongan
tersebut berasal dari amal perbuatan yang baik ketika di dunia. Bagi
orang beriman dan beramal saleh kelak pada hari Kiamat akan mendapat
syafaat berupa kemudahan dan keringanan dari berbagai kesulitan yang
dihadapi.</span><br />
<span lang="SV">8.Surga dan Neraka, adalah tempat terakhir
pembalasan manusia. Bagi yang beramal baik akan masuk surga dan
sebaliknya orang yang beramal buruk akan masuk neraka. </span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/10095533465417751313noreply@blogger.com0